Rhoma Irama: Partai Idaman Bakal Jadi Partai Besar di 2019

Rhoma menambahkan, partainya telah dikenal di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Okt 2015, 14:49 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2015, 14:49 WIB
20150711-Rhoma Irama Dirikan Partai Idaman-Jakarta-Rhoma Irama 1
Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama menyampaikan pidato saat deklarasi Partai Idaman di Jakarta, Sabtu (11/7/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama mengklaim dalam 5 tahun mendatang partainya dapat menjadi salah satu partai besar. Ia juga yakin partainya dapat menjadi peserta pemilu dan mengeruk banyak suara masyarakat.

"Lihat animo masyarakat, saya optimistis 2019 kita termasuk salah satu partai besar. Saya yakin bisa mendapat 10-20 persen total suara," kata Rhoma di Kantor DPP Partai Idaman, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Rhoma menambahkan, partainya telah dikenal di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Bahkan di seluruh kabupaten atau kota juga sudah muncul perwakilan partai tersebut‎.

Bahkan, pria yang menyandang status sebagai Raja Dangdut itu mengungkapkan ada kader dari partai lain yang loncat dan masuk jadi bawahannya. Namun begitu, ia enggan memberitahukan sosok dan dari mana partai tersebut.

"Ukuran itu pertama the right man on the right place. Yang penting kapasitas dan integritas bisa dipertanggungjawabkan," ujar dia.

Selain itu, Rhoma juga tidak lupa memberikan ruang bagi para perempuan di partainya. Saat ini, keterwakilan partai sudah memenuhi 30 persen.

"Dalam Islam, perempuan dihormati dan ada surat khusus perempuan. Wanita itu tiang negara. Karena itu Partai Idaman concern memajukan wanita. Sudah ada anggota, sesuai kuota untuk wanita 30 persen sudah kita penuhi," jelas Rhoma.

Untuk struktur partainya, Rhoma menjelaskan akan ada jabatan Dewan Pembina Idaman dan Dewan Syuro Idaman. Hal itu untuk menunjukkan Partai Idaman sebagai partai beraliran Islam sekaligus ‎nasionalis.

"‎Partai Idaman lahir untuk tidak menjadikan Indonesia menjadi negara Islam, karena di pancasila sudah ada nilai-nilai Islam," tandas Rhoma. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya