Buwas Ancam Bakar Kapal Narkoba di Laut

Buwas mengaku tak akan segan-segan menindak oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba.

oleh Oscar Ferri diperbarui 06 Nov 2015, 19:05 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 19:05 WIB
20150908-Anang Serahkan Jabatan Kepala BNN kepada Budi Waseso-Jakarta
Komjen Pol Budi Waseso saat acara pelantikan dirinya sebagai Kepala BNN di Kantor BNN, Jakarta, Selasa (8/9). Buwas resmi menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar sebagai Kepala BNN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengaku tak akan segan-segan menindak oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk membakar kapal-kapal penyelundup narkoba di perairan Indonesia.

"Itulah yang nanti rencananya akan ditenggelamkan oleh TNI AL (kapal-kapal penyelundup narkoba)," ucap pria yang akrab disapa Buwas itu di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Upaya tegas tersebut akan dilakukan BNN bekerja sama dengan pihak lain, seperti TNI AL. Kapal-kapal yang membawa masuk narkoba ke perairan Indonesia bakal ditindak.

"Jadi kan kalau tahun baru orang banyak bakar petasan, kembang api, kita bakar (kapal) di laut," ujar Buwas.

Menurut dia, peredaran narkotika sangat berbahaya dampaknya. Berbeda dengan di Indonesia, banyak bandar besar narkoba di luar negeri yang hanya berprofesi sebagai bandar semata tanpa ikut mengkonsumsi barang haram tersebut.

"Bandar pelaku-pelaku dari luar negeri itu tidak terkontaminasi dan dia tidak pernah menggunakan sekecil apa pun narkoba. Tapi dia mengedarkan sebegitu besar narkoba di negara kita. Kalau pengedar dari kita itu banyak yang juga dia sebagai pemakai," ucap dia.

Karena itu, bagi Buwas, para bandar narkotika adalah musuh bersama. Musuh negara yang harus diberantas. "Itu musuh negara, ya harus ditindak," Buwas menegaskan. (Ndy/Mut)**

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya