Liputan6.com, Jakarta - Almarhum Dionisius Giri Samodra atau Dokter Andra (24), sebenarnya tidak menjadikan Kabupaten Dobo Kepulauan Aru, Maluku Tenggara sebagai wilayah tujuan praktik intershipnya. Justru dia mengincar Bekasi, Jawa Barat.
Hal tersebut didapat dari cerita teman-teman satu angkatan Andra di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.
"Kata dia biar tidak jauh dari orangtua," ujar teman kampus Andra, Rizky Amalia, di rumah duka Jalan Cempaka B6 Nomor 5 Kompleks Mahkamah Agung, Pamulang Indah, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/11/2015).
Baca Juga
Namun, lantaran kehabisan kuota, Andra pun mengalihkan rencananya. Dia kemudian memilih lokasi Sulawesi Selatan, agar tidak terlalu jauh dari kampusnya.
Advertisement
"Terus dia karena merasa banyak teman di Sulsel, jadi cari lokasi di Sulsel. Tapi kehabisan juga," tambah Rizky. Sampai akhirnya almarhum memilih Dobo.
Agus Durman, rekan seangkatan Andra yang lain menuturkan, pemerintah memang menyediakan dua pilihan lokasi bagi seorang dokter muda menjalani internship.
"Namanya itu wahana lokal dan wahana nasional," tambah Agus.
Wahana lokal adalah lokasi-lokasi internship yang ada di sekitar kampus tempat dokter muda mengenyam pendidikan. Sementara wahana nasional adalah lokasi di luar wilayah tempat dokter muda mengenyam pendidikan kedokteran.
"Andra memang pertama kali maunya di wahana nasional, jadi dia maunya di Bekasi," kata Agus.
Namun, lanjut Agus, tidak semua lokasi yang diinginkan dokter muda melakukan internship terpenuhi. Terbatasnya kuota dan banyaknya pendaftar program pemerintah itu, menjadi satu kendala.
Pemerintah memang membuat kebijakan program internship selama satu tahun bagi seorang dokter muda. Hal itu jadi syarat seorang dokter muda untuk mendapatkan surat izin praktik atau SIP. (Ron/Sun)