Kepulangan 70 WNI dari Suriah Dipantau Ketat

Sekitar 70 WNI dari Suriah dikabarkan akan kembali ke Tanah Air. Kepala BIN minta warga mengawasi gerak gerik mereka.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Nov 2015, 13:31 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 13:31 WIB
20150907-Anang Iskandar Resmi Gantikan Buwas Jadi Kabareskrim Polri-Jakarta
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti saat memimpin upacara serah-terima jabatan di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/9). Komjen Pol Anang Iskandar resmi menjabat Kabareskrim menggantikan Budi Waseso. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 70 WNI dari Suriah dikabarkan akan kembali ke Tanah Air. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan akan terus memantau kepulangan mereka. 

"Data di kita sekitar 60-70 orang. Kita pantau terus itu (pergerakannya)‎," kata Badrodin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Meski puluhan WNI yang kembali ke Indonesia itu memiliki identitas jelas, alasan kepulangan mereka macam-macam.

Sebagian ada yang pulang lantaran dideportasi dari Suriah. Namun Badrodin memastikan, tidak ada yang membiayai kepulangan sejumlah WNI ke Indonesia.

"Ada yang pulang sukarela, dideportasi, diberangkatkan. Kalau yang itu identitasnya jelas. ‎Rata-rata individu. Bahkan ada yang menjual asetnya," tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, meminta warga waspada terhadap gerak-gerik mencurigakan yang terjadi di lingkungan sekitar. Saat ini, ada 100 orang lebih WNI yang kembali ke Tanah Air setelah sebelumnya ikut bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

"Mereka ada 100 orang lebih, kami terus monitor kegiatan mereka," ujar Sutiyoso pada 24 November 2015.

Sutiyoso meminta masyarakat tidak panik. Masyarakat juga diminta peduli dengan kewajiban untuk ikut mengawasi gerak gerik mereka. (Ndy/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya