Liputan6.com, Bogor - Jelang perayaan pergantian tahun, kasus peredaran narkoba diprediksi meningkat. Terbukti banyaknya pengungkapan kasus narkoba di wilayah Bogor.
Bahkan, paket barang haram yang disita kepolisian dalam jumlah besar. Polres Bogor Kota misalnya, beberapa hari lalu berhasil membekuk 3 pengedar dengan kepemilkan 39 kilogram ganja kering dan 1,9 gram sabu.
Sementara jajaran Satnarkoba Polres Bogor, 2 pekan berhasil menyita 43,4 kilogram ganja kering dan sabu 20,76 gram yang disita dari 13 tersangka.
"Disinyalir narkoba ini akan diedarkan menjelang tahun baru. Oleh karenanya kami terus lakukan operasi guna memberantas peredaran barang haram tersebut," ujar Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, Bogor, Sabtu 5 Desember 2015.
Dia menjelaskan, peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bogor terus meningkat setiap tahunnya. Hal itu dikarenakan wilayah Bogor diduga menjadi tempat transit masuknya narkoba, baik jenis ganja maupan sabu-sabu dari berbagai wilayah.
"Diperkirakan peredaran narkoba tahun ini naik mencapai 60 persen," kata Suyudi.
Baca Juga
Melibatkan Anak dan Ibu Rumah Tangga
Senada, Kapolres Bogor Kota AKBP Andri Herindra mengatakan, peredaran narkoba di Kota Hujan ini terbilang parah, karena melibatkan anak remaja hingga ibu-ibu rumah tangga. Hal itu terbukti dari beberapa kasus yang ditanganinya dalam kurun 1 bulan terakhir ini.
"Saya tidak mau terlalu berspekulasi soal meningkatnya peredaran narkoba jelang pergantian tahun, tapi biasanya begitu," kata dia.
Namun demikian, pihaknya akan berupaya memberantas peredaran narkoba lebih intensif jelang pergantian tahun. "Polisi terus menyelidiki peredaran narkoba di Bogor," tandas Andri.