Liputan6.com, Jakarta - Yudi Sugiono (33) tidak bisa menghindar saat menjadi bulan-bulanan warga Kampung Muka Asrama Transmigrasi, Jalan Kampung Bandan, RT 05/04, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Beralasan mengantarkan surat, Yudi malah nekat mencuri di sebuah rumah yang menjadi sasarannya.
Nahas bagi Yudi, belum sempat mengantongi barang-barang berharga, pemilik rumah, Tumiyati, memergoki aksinya itu. Terkejut melihat orang tidak dikenal di dalam rumahnya, si pemilik sontak berteriak. Terang saja, teriakannya itu mengundang warga sekitar yang seketika berkerumun di kediaman korban.
Baca Juga
Sempat terjadi cekcok mulut dengan Tumiyati, Yudi berdalih keberadaanya di rumah dua lantai itu untuk mengantarkan surat kepada seseorang bernama Adi.
Warga yang kesal akhirnya melayangkan bogem mentahnya ke arah Yudi. Sebagian warga menggeledah pelaku dan terkejut dengan temuan berbagai macam kunci palsu, tang, dan obeng di kantong dan tangan pelaku.
Kemarahan warga kian menjadi-jadi. Pasalnya, sejak 6 bulan lalu kediaman warga sering terjadi kemalingan. Yudi yang sudah pasrah menghadapi amukan massa akhirnya dievakuasi ke Polsek Pademangan.
Di hadapan petugas kepolisian, kuli bangunan ini mengaku tengah membutuhkan dana untuk pengobatan penyakit kelamin yang dia derita.
"Saya lagi butuh uang mengobati sakit di kemaluan, keluar nanah (sipilis). Sakit sekali, sudah 2 tahun enggak sembuh," kata Yudi di Polsek Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (11/12/2015).
Dari pemeriksaan sementara, Yudi mengaku baru kali ini masuk ke rumah warga menggunakan kunci palsu yang dibelinya dari rekannya.
"Pelaku belum ambil barang dari dalam rumah, jadi dia percobaan pencurian karena sudah kepergok pemilik rumah," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Pademangan, Ajun Komisaris Suharto, di tempat yang sama.
Meski mengaku membutuhkan uang untuk berobat, Yudi tampaknya tidak tampak seperti orang susah. Nyatanya, dia beraksi dengan menggunakan Honda CBR 250 Cc dengan nomor polisi B 3917 NXI.