Ini Curhat Ketua DPRD Depok di Akhir Tugas Nur Mahmudi Ismail

Hendrik yang dikenal sebagai politikus PDIP ini mengaku sejak awal dirinya sudah menentang, kepemimpinan Nur Mahmudi Ismaildan Abdul Shomad.

oleh Danu Saputra diperbarui 25 Jan 2016, 16:27 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2016, 16:27 WIB
Ini Curhatan Ketua DPRD Depok di Akhir Tugas Nur Mahmudi Ismail
Hendrik yang dikenal sebagai politikus PDIP ini mengaku, sejak awal dirinya sudah menentang, kepemimpinan Nur Mahmudi dan Abdul Shomad.

Liputan6.com, Depok - Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo buka-bukaan soal sikap politik dirinya kepada Walikota Nur Mahmudi Ismail dan Wakilnya Idris Abdul Shomad.

Hendrik yang dikenal sebagai politikus PDIP ini mengaku sejak awal dirinya sudah menentang kepemimpinan Nur Mahmudi dan Abdul Shomad.

"Di Depok ini bisa dikatakan saya sebagai orang yang sejak awal menetang keras duet Nurmahmudi dan Abdul Shomad," ujar Hendrik di sela-sela Rapat DPRD Istimewa DPRD Kota Depok, Senin, (25/1/16).

Namun, lanjut Hendrik, setelah berjalan dan pelan-pelan membangun komunikasi serta koordinasi yang baik, hubungan lembaga legislatif dan eksekutif ini akhirnya bisa saling bersinergi.

"Apa yang kami (DPRD) lakukan adalah untuk mengawal dan menjaga apa yang dilakukan Pemerintah Kota Depok agar benar-benar untuk rakyatnya," ujar Hendrik.

Di mata Hendrik, 5 tahun kepemerintahan Nur Mahmudi yang pada Selasa, 26 Januari 2016, merupakan hari terakhir menjabat sebagai Walikota Depok, merupakan masa pemerintahan yang luar biasa dengan segala capaiannya.

"Selama kepemimpinan Pak Nur Mahmudi dan Pak Kiai Idris Abdul Shomad. Depok telah meraih banyak prestasi, banyak program kegiatan yang telah dirasakan masyarakat," ujar Hendrik.

Hendrik juga berpesan kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih, Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna, agar tetap mempertahankan prestasi yang sudah diraih Kota Depok selama ini.

"Di masa kepemimpinan Pak Nur Mahmudi, dari sudut pandang tata kelola keuangan, Pemerintah Kota Depok menerima Penghargaan  Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) empat kali berturut-turut. Ke depan, minimal prestasi ini dipertahankan," tandas Hendrik.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya