Langkah Jokowi Boikot Produk Israel Didukung DPR

Fadli menuturkan jika ini dilakukan tidak akan mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Israel atau pun negara-negara lainnya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Mar 2016, 12:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 12:20 WIB
Jokowi: Saat Ini Rakyat Palestina Makin Tak Berdaya
Kata Jokowi, banyak kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel semakin menyulitkan rakyat Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komaruddin mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang ingin memboikot produk Israel. Menurut Ade, kebijakan Jokowi ini merupakan suatu upaya untuk menekan Israel yang membabi buta melakukan penindasan kepada rakyat Palestina.

"Dengan cara seperti itu (boikot produk), Israel bisa berpikir ulang untuk melakukan terus menerus penindasan terhadap warga Palestina," ungkap Ade di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Pria yang kerap disapa Akom itu mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak orang-orang Palestina dalam arti yang sesungguhnya yaitu Palestina yang benar-benar merdeka bukan hanya sekedar dideklarasikan saja.

"Kemerdekaan (Palestina) dalam arti sesungguhnya, bukan hanya sekedar dideklarasikan Palestina sebagai sebuah negara, tetapi dalam pengertian kebebasan dalam berserikat dan berkumpul, kemudian kebebasan beragama, dan hak-hak sipil lainnya yang harus dimiliki seluruh rakyat Palestina," tandas Akom.

Senada dengan Akom, Wakil Ketua DPR Fadli Zon bahkan mengapresiasi pemerintah Indonesia kalau memang mau memboikot produk-produk Israel.

"Saya rasa itu langkah yang bagus tapi harus dijalankan, itu harus melalui suatu proses meneliti produk-produknya itu apa saja yang terkait," ujar Fadli.

Politisi Partai Gerindra itu menuturkan jika ini dilakukan tidak akan mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Israel atau pun negara-negara lainnya.

"Saya kira sudah cukup lunak apa yang disampaikan termasuk dengan solusi untuk 2 negara ini tetapi dalam hal ini pihak Israel seharusnya memang mengakui negara Palestina merdeka," kata Fadli.

Dengan begitu, lanjut dia, bisa terjadi perdamaian di Timur Tengah khususnya di Palestina. Karena kemerdekaan ini adalah pekerjaan rumah bersama sejak Konferensi Asia Afrika.

"Palestina satu satu negara yang belum merdeka. Jadi kita mempunyai beban hutang kepada Palestina, apalagi di situ ada merupakan pusat dari agama besar termasuk agama Islam, Kristen, Yahudi, dan sebagainya," papar Fadli.

Fadli juga memaparkan bahwa beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia sudah menyumbang dengan membantu untuk membuat rumah sakit di Gaza.

"Semua itu murni uang dari masyarakat, saya kira itu salah satu bentuk konkrit masyarakat Indonesia punya aspirasi dan dukungan terhadap Palestina," tutup Fadli.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya