Jokowi Kecam Israel Batasi Akses Umat Islam ke Masjid Al-Aqsa

Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi Israel di Palestina yang membatasi hak-hak warga di sana.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Mar 2016, 10:05 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 10:05 WIB
20150930-Kegembiraan Warga Sambut Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB-Palestina
Warga Palestina melambaikan bendera nasional mereka saat menunggu live-screening pidato Presiden Mahmud Abbas sebelum pengibaran bendera Palestina di markas besar PPB di New York, Rabu (30/9/2015). (AFP PHOTO/ABBAS Momani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi Israel di Palestina yang membatasi hak-hak warga di sana. Ia pun menyayangkan hal itu bisa terjadi.

"Kita dan dunia prihatin dengan memburuknya situasi di Palestina sekarang. Banyak kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel semakin menyulitkan rakyat Palestina," ujar pria yang akrab disapa Jokowi di lokasi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Islam (KTT LB OKI) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Senin (7/3/2016).

"Akses Umat Islam ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem juga dibatasi. Rakyat Palestina semakin tidak berdaya. Situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah pendudukan semakin memburuk," sambung Jokowi.

Orang Nomor Satu di Indonesia itu juga menegaskan bahwa yang mengutuk tindakan Israel di Palestina bukan cuma Indonesia. Hampir seluruh negara dunia merasakan hal yang sama.

"Batas toleransi masyarakat internasional terhadap keberlanjutan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sudah lama berakhir," tambah Jokowi dalam pidatonya di KTT OKI.

Jokowi pun menyerukan agar Israel menghentikan aksi pendudukannya di Palestina. Oleh sebab itu dia mendorong dunia Islam bersatu mendukung perjuangan Palestina merdeka.

"Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Israel harus segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah pendudukan," ucap Jokowi.

"Indonesia dan Dunia Islam siap melakukan langkah-langkah konkrit untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan menghentikan kesewenang-wenangan di Al-Quds Al Sharif," pungkas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya