Warga Bengkulu Antusias Ikuti Salat Gerhana

Warga sengaja datang ke benteng sejak pukul 04.00 dini hari untuk salat gerhana matahari.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 09 Mar 2016, 06:38 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 06:38 WIB
Salat gerhana matahari di Bengkulu
Salat gerhana matahari di Bengkulu (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putra)

Liputan6.com, Bengkulu - Ribuan warga Kota Bengkulu dan sekitarnya memadati Benteng Marlborough untuk mengikuti salat gerhana matahari pagi ini. Salat yang dipimpin Imam besar Masjid Raya Baitul Ijazah KH Rusli M Said berlangsung pada pukul 06.09 WIB.

Usai salat, dilanjutkan ceramah khatib Mawardi Lubis yang dilaksanakan di pelataran bagian dalam benteng yang dibangun kolonial Inggris pada tahun 1719.

Siti Khotimah, warga Desa Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Tengah mengaku sudah datang ke benteng sejak pukul 04.00 dini hari. Dia bersama rombongan majelis taklim berjumlah 45 orang memang sengaja datang untuk melaksanakan salat yang sangat langka itu.

"Mungkin hanya 1 kali dalam seumur hidup saya bisa melaksanakan ibadah ini, jadi saya dan kawan kawan memang antusias sekali," ujar Siti di Bengkulu, Rabu (9/3/2016)

Khatib salat gerhana matahari Mawardi Lubis mengatakan, perintah salat oleh nabi Muhammad SAW harus dilaksanakan, untuk mempertegas bahwa Allah memberikan tanda-tanda kebesarannya lewat fenomena alam semesta.

"Memang dalam melaksanakan salat ini lanjutannya sunah, tetapi kita harus melaksanakannya secara sungguh-sungguh," Mawardi menegaskan.

Di Indonesia, ada 12 provinsi yang dapat terlihat jelas fenomena gerhana matahari total pagi ini, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya