Maju Independen, Ahok Masih Dapat Suara Tinggi

Secara umum, Ahok dinilai baik dalam menjalankan birokrasi dan pelayanan publik serta disiplin kerja.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Mar 2016, 05:35 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 05:35 WIB
20160405-Ahok Resmikan Gerakan Satu Hati Bangun Komunitas Harapan Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan pidato, Jakarta, (5/3). Kegiatan bertujuan menginspirasi semua pihak ikut serta dalam proyek rusunawa. dan RPTRA sebagai sarana dalam membangun komunitas harapan bangsa. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal maju pada Pilkada DKI lewat jalur independen. Ia tidak menggunakan kendaraan partai politik.

Meski telah mengambil jalur independen, suara Ahok masih tetap unggul dibanding bakal calon yang lainnya. Hal ini berdasarkan hasil survei Sinergi Data Indonesia (SDI) yang melibatkan 500 responden di seluruh wilayah DKI, minus Kepulauan Seribu.

Ahok unggul dibanding bakal calon gubernur DKI lainnya, yakni Sandiaga Uno, Yusril Izha Mahendra, Adhyaksa Dault, Roy Suryo, Ahmad Dhani, Biem Benyamin, Anis Matta, Djarot Saeful Hidayat, dan Boy Sadikin.


"Suara Ahok masih lebih tinggi dibanding akumulasi total suara
penantang. Di mana mendapatkan 39,2%. Sedangkan calon lainnya 35,6%, dan yang masih ragu atau memilih tidak menjawab sebesar 25,2%," ujar Direkur SDI Barkah Patimahu di Jakarta, Minggu, 13 Maret 2016.

Barkah menjelaskan mantan Bupati Belitung Timur itu meraih suara tertinggi karena secara umum Ahok dinilai baik dalam menjalankan birokrasi dan pelayanan publik serta disiplin kerja.

"Sebanyak 72,20% responden menyatakan baik. Yang mengatakan tidak baik atau buruk hanya sebesar 14,8%. Sedangkan yang menyatakan sangat buruk hanya 10,40% dan sisanya sebanyak 2,60% memilih tidak tahu atau tidak menjawab," ucap dia.

Jika mengacu data dari relawan TemanAhok, jumlah KTP yang sudah dikumpulkan sudah terkumpul 784.977 KTP. Artinya, cukup banyak yang mendukung mantan politikus Partai Golkar dan Gerindra itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya