Revitalisasi Museum Bahari, Ahok Bakal Gusur Warga Penjaringan

Sedikitnya 347 kios di pasar ikan juga akan dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta.

oleh Muslim AR diperbarui 28 Mar 2016, 16:46 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 16:46 WIB
Sepi Pengunjung, Museum Bahari Direnovasi
Renovasi museum yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara ini sudah dilakukan 8 September 2014 kemarin, (9/9/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 486 hunian warga di Penjaringan, Jakarta Utara, segera digusur Pemerintah Provinsi DKI. Penggusuran ini menyusul rencana revitalisasi Museum Bahari yang bakal dipergunakan sebagai kawasan wisata internasional.

"Ada satu RW yang terdiri dari empat RT yang akan digusur," ujar Camat Penjaringan, Abdul Khalit di Jakarta, Senin (28/3/2016).

Dia mengatakan ratusan bangunan yang akan digusur itu merupakan hunian yang masuk dalam kawasan hijau. Kawasan tersebut terletak di bantaran kali. Ini sesuai dengan titah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Warga, lanjut dia, membangun tempat tinggal liar di bantaran kali. Pemerintah, lanjut Abdul, masih menelusuri izin bangunan yang ditinggali warga tersebut.

Selain rumah warga, pemerintah juga akan menggusur pedagang di pasar ikan. Dia mengatakan sedikitnya 347 kios di pasar ikan juga harus minggat.

"Nah kita masih dalami apakah bangunan itu memiliki izin atau tidak," kata Abdul.

Sebelumnya, Abdul mengaku sudah memiliki surat edaran dari pemerintah provinsi untuk melakukan sosialisasi rencana tersebut. Surat itu, katanya, sudah diterima sejak Kamis (24/3/2016) kemarin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya