Sudah Mati Pun Diganggu Penurunan Tanah

Hal itu benar-benar terjadi di Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat.

oleh Mufti Sholih diperbarui 01 Apr 2016, 17:55 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2016, 17:55 WIB
Kampung Apung yang Terendam Air Selama Puluhan Tahun
Kampung Apung di Kapuk, Jakarta Utara, terlihat dari udara. (Liputan6.com/Balgo Marbun)

Liputan6.com, Jakarta Tak ada yang pernah menyangka, tempat pemakaman umum akan menjadi tempat genangan air seperti rawa. Tapi, hal itu benar-benar terjadi di Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat.

Di lokasi ini, lahan seluas enam hektare yang merupakan area pemakaman menghilang dari daratan. Musababnya, permukaan tanahnya ambles dan tergenangi air setinggi dua meter.

“Dulu mah ini (kuburan) jadi tempat main anak-anak,” kata Mutmainah, warga Kampung Apung kepada Liputan6.com, Jumat, 18 Maret 2016.

Lahan kuburan itu sekarang sudah tak tampak. Yang ada, hanya hamparan padang eceng gondok dan air keruh berwarna hijau disertai sampah.

Permukaan tanahnya turun akibat eksploitasi air berlebihan di wilayah tersebut. Genangan pun meluber ke area permukiman warga, sehingga membikin mereka harus tinggal di atas rumah yang mengapung di atas permukaan air.

Selengkapnya, baca di Journal: Tanah Ambles Ibu Kota

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya