Ahok: Sunny Banyak Kasih Advis Politik karena CSIS

Meski banyak memberi masukan politik, menurut Ahok, Sunny tak pernah mempengaruhi kebijakannya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Apr 2016, 19:31 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 19:31 WIB
20160406-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Jakarta
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberi sambutan pada peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Pejagalan, Jakarta, Rabu (6/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membenarkan, Sunny Tanuwidjaja adalah stafnya. Meski begitu, Ahok membantah Sunny adalah staf pribadi atau staf khusus.

"Saya tidak ada staf pribadi sebenarnya, tapi saya punya belasan staf. Ada Sakti, Michael, Melva. Kalau Sunny lebih banyak kasih advice politik karena dia CSIS (Central for Strategic and International Studies)," kata Ahok di Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Meski banyak memberi masukan politik, kata Ahok, Sunny tak pernah mempengaruhi kebijakannya.

"Hubungan saya dengan staf sederhana sekali. Prinsip saya, bahasa kampung saya, kalau bodoh nurut, kalau pintar ngajar. Jadi, kalau lebih pintar dari saya, kasih tahu saya," ujar dia.


Mantan Bupati Belitung Timur itu pun membantah kalau keputusannya ikut Pilkada DKI 2017 Jakarta melalui jalur independen, atas saran Sunny.

"Bagi saya, Sunny, siapa pun, terserah mau kasih masukan, tetapi tidak bisa pengaruhi saya. Saya yang putuskan sendiri (maju independen). Saya tadinya kan nggak menggubris. Sampai melihat TemanAhok mengumpulkan 500 ribu lebih KTP," jelas Ahok

Sebelum Sunny resmi dicekal, Ahok menyebut Sunny hanya sebatas staf magang di kantornya. Pasca-resmi dicekal, Ahok mengakui Sunny salah satu stafnya sekaligus teman diskusi politiknya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya