Liputan6.com, Jakarta - Jika mengenal kejayaan Batavia atau Jayakarta, yang kini orang mengenalnya dengan sebutan Jakarta, pasti tak lepas dari nama Pelabuhan Sunda Kelapa. Dulu kawasan tersebut adalah poros kegiatan ekonomi serta pertukaran budaya.
Dulu, kawasan Sunda Kelapa terdapat sebuah laboratorium laut yang dibangun pada 1919. Pada 1940 tempat itu pernah ditutup, tapi kemudian hidup lagi pada 1947. Akhirnya pada tahun 60-an kembali mati. Kawasan itu dikenal sebagai Aquarium.
Rohayati yang menjual kopi dan minuman ringan di kawasan Pasar Ikan, bercerita bagaimana saat kecilnya, kawasan Aquarium tersebut berisikan aneka ikan yang ditaruh di dalam aquarium.
"Saya lahir itu 1955. Nah waktu umur 9 tahun, saya diajak ke sana. Dulu di sini tempat ikan hidup. Ditaruh di kaca-kaca, bagus gitu. Ada ikan hiasnya juga," cerita Rohayati saat ditemui di kawasan Pasar Ikan, Senin 11 April 2016.
Baca Juga
Perempuan 61 tahun itu bercerita, kala itu masyarakat yang datang hanya menikmati ikan yang disediakan di sana.
"Kita cuma duduk-duduk. Banyak yang datang gitu. Ya cuma ngeliat aja. Nikmatin, terus pulang," ungkap Rohayati.
Namun, ketika beranjak remaja, kata Rohayati, tiba-tiba ikan kecil di aquarium itu hilang. Berubah wujud menjadi rumah kecil yang terbuat dari kayu.
"Pelan-pelan jadi banyak," kata dia.
Sementara kini, kawasan yang diceritakan perempuan paruh baya itu dikenal sebagai Kampung Aquarium.
"Jadi kayak gini sekarang. Makanya saya senang Ahok ingin kembalikan lagi. Biar ada yang ngerasain nikmatnya memandang ikan di sini," tutup Rohayati.
Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa kini hanya dihiasi puluhan kapal kayu, yang telah menjadi kawasan wisata, karena dipandang memiliki nilai sejarahnya yang tinggi.
Karena itulah pihak Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, ingin meningkatkan kawasan tersebut menjadi tempat destinasi bagi para pelancong.
Di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, ada 4 kawasan yang terkenal kumuh, antara lain Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, kawasan Museum Bahari, termasuk Kampung Aquarium.
Pemprov DKI pun menggusur bangunan liar di 4 kawasan itu pada Senin 11 April 2016 untuk revitalisasi. Walau pun sempat mendapatkan perlawanan warga, proses revitalisasi itu berhasil dilakukan. Kampung Aquarium kini telah rata dengan tanah.
Advertisement