Ahok: Siapa Sebenarnya Gubernur Reklamasi?

Ahok mengingatkan, reklamasi bukan hal yang dilarang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Apr 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 17:30 WIB
20160418- Reklamasi Teluk Jakarta Sepakat Dihentikan- Rizal Ramli-Siti Nurbaya-Ahok-Jakarta-Angga Yuniar
Menko Kemaritiman & Sumber Daya, Rizal Ramli dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan hasil rapat Reklamasi Teluk Jakarta, Senin (18/4). Untuk sementara proyek Reklamasi Teluk Jakarta dihentikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, yang lebih berhak disebut sebagai gubernur reklamasi bukan dirinya, melainkan Ali Sadikin.

Sebab, kata Ahok, Ali Sadikin gubernur pertama yang mengizinkan reklamasi Jakarta. Sebab, reklamasi di Ancol terjadi atas izin gubernur kesembilan DKI Jakarta itu.

"Ancol kamu kira bukan reklamasi? Batas laut Ancol, kali yang di jalan layangnya itu batas laut. Semua reklamasi. Kalau begitu, siapa gubernur reklamasi? Ali Sadikin sebetulnya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/4/2016).


Ahok mengingatkan, reklamasi bukan hal yang dilarang. Kawasan pantai utara Jakarta, seperti Pluit, Ancol, Kalibaru, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, dan Muara Angke merupakan hasil reklamasi sejak lama.

Kendati, Ahok mengakui, ada beberapa peraturan yang tumpang tindih untuk reklamasi kali ini. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta bersama kementerian memoratorium mengkaji ulang megaproyek itu secara keseluruhan terkait reklamasi 17 pulau.

"Pertemuan kami kemarin juga bukan berarti anti-reklamasi. Bukan juga mengatakan gubernur salah memberikan izin. Malah memutuskan semua izin reklamasi malah haknya gubernur," pungkas Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya