Komite Etik Munaslub: Transaksi Uang Caketum Golkar Tak Ditemukan

Sampai Sabtu sore Komite Etik Munaslub Golkar menerima 100 lebih laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan para calon ketua umum.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Mei 2016, 07:49 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2016, 07:49 WIB
20160502-golkar-munaslub golkar-JT
Sembilan Kandidat Bakal Calon (Balon) Ketua Umum DPP Partai Golkar berpose di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Denpasar - Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, sampai saat ini belum ada indikasi pelanggaran berat yang dilakukan calon ketua umum. Salah satu yang harus diawasi adalah adanya transaksi uang.

"Memang saya tidak menemukan adanya transaksi langsung, tidak ada transaksi uang langsung," ungkap Fadel di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016) malam.

Sampai Sabtu sore, lanjut Fadel, Komite Etik menerima 100 lebih laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan para calon ketua umum. Komite Etik kemudian memeriksa satu per satu, termasuk memanggil para tim sukses.

"Kemudian banyak laporan itu yang memang saling menjatuhkan satu dengan yang lain," lanjut dia.

 

Untuk mengantisipasi hal yang semakin buruk, Fadel meminta para tim sukses menjalankan tiga hal. Pertama, hindari interaksi dengan organ suara karena komite etik sudah menaruh satgas-satgas untuk mengawasi itu.

Kemudian, para tim sukses maupun calon menahan diri melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Sehingga tidak ada yang harus didiskualifikasi.

"Ketiga, tadi kita sudah mencoret nama-nama OC dan SC yang juga merupakan tim sukses," pungkas Fadel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya