Liputan6.com, Jakarta - Adu mulut antara pengendara dan polisi tak terhindarkan dalam Operasi Patuh Jaya Ditlantas Polda Metro Jaya di Pademangan, Jakarta Utara. Di Tangerang, Banten, para pengemudi motor berjamaah kabur menghindari razia melawan arus via trotoar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (18/5/2016), adu mulut antara wanita pengemudi mobil dengan petugas kepolisian pecah di tengah Operasi Patuh Jaya di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara.
Baca Juga
Menurut polisi, pengemudi berusaha kabur padahal sudah dihentikan, sementara sang pengemudi ngotot dia sedang menepikan kendaraannya.
Advertisement
Baca Juga
‎Operasi ini juga membuat sejumlah pengendara sepeda motor ketakutan. Beberapa memilih berbalik arah, sementara pengendara lainnya bersembunyi dengan cara menyelip di sela-sela kendaraan lain.
Seorang pengendara sepeda motor yang coba dihentikan petugas bahkan kabur tancap gas.
Tak punya SIM dan tidak menyalakan lampu kendaraan mendominasi pelanggaran para pengendara sepeda motor.
Selain itu, terdapat juga para pengendara motor yang melanggar lalu lintas setelah kabur via trotoar jalan untuk menghindari operasi patuh di Jalan Raya Cikupa, Tangerang, Banten. Median jalan setinggi 25 cm nekat diterobos tanpa mempedulikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Sejumlah pengendara sepeda motor yang kebanyakan masih berusia remaja ini nekat kabur memutar arah melawan arus lalu lintas, padahal dibelakangnya terdapat truk-truk tronton yang melaju dengan kencang.
Hari ketiga Operasi Patuh Kalimaya, petugas Satlantas Polresta Tangerang telah memberikan lebih dari 200 surat tilang yang didominasi pemotor.
Puluhan motor yang melintas jalur bus transjakarta kembali melawan arah dan memotong taman di tengah jalan untuk menghindar Operasi Patuh Jaya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Tak hanya motor, mobil yang sudah kepalang masuk jalur busway juga ikut berputar arah. Di tempat ini, puluhan motor pernah merusak separator beton pembatas jalan. Beton yang kemarin dirusak, kini sudah didirikan lagi meski dalam kondisi retak.