Seruan Damai Jokowi untuk Suriah di KTT ASEAN-Rusia

Stabilitas dan perdamaian di Suriah harus diwujudkan. Sebab, konflik bisa berkontribusi terhadap perdamaian di Timur Tengah dan dunia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Mei 2016, 22:47 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 22:47 WIB
20160518-Bincang Hangat Jokowi dan Putin di Rusia-Sochi
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) bersama Presiden RI, Jokowi berjalan ke aula untuk melakukan pertemuan di Sochi, Rusia, Rabu (18/5). Keduanya melakukan pertemuan bilateral sebelum KTT ASEAN-Rusia. (Alexei Druzhinin/Sputnik/Kremlin via Reuters)

Liputan6.com, Sochi - Presiden Jokowi meminta negara-negara ASEAN dan Rusia untuk menjaga perdamaian dunia.

"Sudah waktunya semua negara di dunia mencegah dan menyelesaikan konflik,” ucap Jokowi, dalam Plenary Session ASEAN-Russia Commemorative Summit di Radisson Blu Congress Centre, Sochi, Rusia, Jumat (20/5/2016).
 
Salah satu konflik yang paling menyorot perhatian Jokowi adalah Suriah. Menurut dia, hal itu harus diakhiri karena sudah terlalu banyak korban yang jatuh.

Stabilitas dan perdamaian di Suriah harus diwujudkan. Sebab, konflik bisa berkontribusi terhadap perdamaian di Timur Tengah dan dunia.

"Ekstremis semakin meningkat karena konflik berkelanjutan dan mendorong migrasi besar hingga menyebabkan krisis kemanusiaan," Jokowi menegaskan.
 
"Indonesia menekankan perlunya dialog politik secara inklusif dan dijaminnya bantuan kemanusiaan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lobi Putin

Presiden Vladimir Putin mengajak negara-negara ASEAN untuk berinvestasi di negaranya. "Kami turut mengundang para pengusaha dari ASEAN untuk berpartisipasi dalam program-program prioritas pembangunan di Rusia," kata Putin.

Putin mengatakan iklim kemudahan berinvestasi di Negeri Beruang Merah itu sudah meningkat dari peringkat 120 menjadi peringkat 51 pada tahun lalu.

Selain itu, pengangguran telah ditekan di bawah 6 persen dan dipertahankan pula surplus dari perdagangan sebesar US$ 160 miliar pada 2015 lalu.

Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith menambahkan konferensi ini dapat meningkatkan kerja sama di bidang bisnis dan investasi. Tidak hanya itu, ia berharap hubungan antara ASEAN dan Rusia bisa lebih erat di masa mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya