Skema Polri Urai Kemacetan Arus Mudik 2016

Kapolri Badrodin Haiti mengatakan pihaknya telah memetakan daerah mana yang akan jadi pusat kemacetan saat arus mudik 2016.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Jun 2016, 19:41 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2016, 19:41 WIB
20151229-Kapolri Badrodin Haiti Ungkap Hasil Kerja Polri Selama 2015-Jakarta
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan keterangan pencapaian kinerja selama 2015 di Mabes Polri Jakarta, Selasa (29/12/2015). Badrodin Haiti mengungkapkan sudah menindak ratusan anggota yang terbukti melanggar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Badrodin Haiti mengatakan pihaknya telah memetakan daerah mana yang akan jadi pusat kemacetan saat arus mudik 2016. Sejumlah skema mengurai kemacetan telah disiapkan.

"Sumber kemacetan mulai dari Tol Gate di Cikarang Utama nanti juga akan ada lawan arus atau contra flow juga akan ditambah gate dan petugasnya," kata Badrodin, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Selain itu, tempat peristirahatan di jalan tol juga akan mendapat perhatian khusus. Badrodin menuturkan maksimal lama waktu istirahat hanya 30 menit, agar tidak terjadi antrean panjang.

"Di tempat rest area sampai membludak keluar dan menimbulkan kemacetan, nanti juga akan kami kontrol di sana. Kemudian pom bensin, pada persimpangan-persimpangan," tutur dia.

Pusat utama untuk mengatur lalu lintas nantinya masih berada di Pos Cikopo. Di tempat itu, polisi akan melihat dan mengambil tindakan agar tidak terjadi kemacetan di jalur darat.

"Bisa nanti di KM 66 diarahkan ke Bandung, bisa nanti dikeluarkan Cikampek ke Simpang Jomin jalan arteri atau lewat Subang, bisa juga diluruskan nanti," tutur dia.‎

"‎Kemudian termasuk kalau itu lancar, termasuk di Brebes Timur. Keluar tol Brebes Timur kita lakukan pengaturan, sehingga nanti dari Jawa Tengah kita lakukan perketat pengaturan di Brebes, Tegal, kemudian yang di Jawa Barat mulai dari Pantura, jalur selatan di Nagrek. Semua itu kita lakukan antisipasi," beber Badrodin.‎

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya