Ahok Ajukan Dua Pilihan Jalur Maju Pilkada ke TemanAhok

Ahok menegaskan, apapun jalur yang akan dipilih dirinya akan tetap berpasangan dengan Heru Budi Hartono.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Jun 2016, 15:34 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 15:34 WIB
Kilas Balik Ahok, Gubernur Baru Jakarta
Pada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golkar. Ia sukses meraup 119.232 suara dan duduk di Komisi II. (Dok.Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana mengajak diskusi TemanAhok untuk membicarakan Pilkada DKI Jakarta. Ahok akan memberikan dua pilihan pada para relawannya itu.

"Anda (TemanAhok) mau saya jadi gubernur atau tidak? Kalau saya memang nothing to lose. Kalau Anda niat saya jadi gubernur, Anda mau tempuh jalan susah apa jalan mudah?," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Ahok akan menjelaskan ke TemanAhok apabila lewat jalur independen, maka jalur yang akan ditempuh akan susah sedangkan jalur mudah adalah jalur parpol.

"Kalau jalan perorangan kan saya mesti tanda tangan puluhan ribu. Kalau pakai partai, misal Golkar dukung, cuma tiga materai, kira-kira begitu. Nah kamu mau tempuh yang mana?" tutur Ahok.

Ahok menegaskan, apapun jalur yang akan dipilih dirinya akan tetap berpasangan dengan Heru Budi Hartono. Ahok yakin Golkar, NasDem, dan Hanura juga tak keberatan dengan pilihannya.

"Pasangannya siapa? Golkar, NasDem, Hanura sudah tahu, mau pakai atau tidak pakai partai, tetap Ahok-Heru. Sudah jelas kan satu paket," kata Ahok.

Meski begitu, Ahok tahu jika TemanAhok tak anti-partai. Sebab mereka juga tak keberatan ketika dirinya berpasangan dengan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat.

"Tujuan mereka tuh yang penting saya bisa ikut (pilkada)," ujar Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya