Teror Bom Saudi Bayangi Jemaah Haji, Ini Imbauan Menag Lukman

Lukman mengingatkan, tempat-tempat suci di Tanah Haram bukan berarti bebas dari tindakan kejahatan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Jul 2016, 14:34 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 14:34 WIB
[Bintang] Lukman Hakim Saifuddin
Lukman Hakim Saifuddin (Twitter/@lukmansaifuddin)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi bom bunuh diri telah mengguncang tiga tempat di Arab Saudi pada 5 Juli 2016 lalu. Empat polisi tewas dalam salah satu ledakan yang terjadi di dekat Masjid Nabawi, Madinah.

Serangan teror tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, terutama para calon jemaah haji Indonesia. Mengingat tak lama lagi akan berlangsung kegiatan ibadah haji 2016.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin selaku Amirul Haj menyampaikan imbauan kepada calon jemaah haji agar tidak bepergian seorang diri, dan selalu berada dalam rombongan selama menunaikan tahapan ibadah haji.

"Imbauannya hindari pergi sendiri. Para calon jemaah hendaknya bepergian secara rombongan dengan memberitahukan kepada yang lain. Syukur-syukur diketahui oleh ketua regu atau ketua rombongan," ujar Lukman di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Lukman menambahkan, langkah itu perlu dilakukan agar para calon jemaah haji dapat diketahui keberadaannya ketika peristiwa besar terjadi. Selain itu, informasi keberadaan jemaah juga akan mempermudah petugas haji dalam memonitor di tengah lautan manusia.

"Selain itu, hindari tempat-tempat yang tidak perlu didatangi," ucap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Lukman mengingatkan, tempat-tempat di Tanah Suci bukan berarti bebas dari tindakan kejahatan. Sikap waspada perlu dikedepankan para jemaah agar tidak menimbulkan kerugian.

"Tingkat kriminal juga jangan dianggap tak ada di Tanah Suci. Jemaah haji yang kena tipu, juga sering terjadi," ucap Menteri Lukman.

Tiga bom bunuh diri sebelumnya mengguncang Arab Saudi dalam kurun 24 jam. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah bersumpah akan 'menyerang dalang pengeboman dengan tangan besi'.

"Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya bertekad untuk menyerang dengan tangan besi semua orang yang meracuni pikiran generasi muda (untuk melakukan aksi bom bunuh diri)," ujar Raja Salman.

Meski belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Arab Saudi, berbagai pihak menduga kuat peristiwa itu didalangi teroris ISIS. Kelompok yang menguasai wilayah timur Suriah dan utara Irak itu diketahui kerap melontarkan ancaman akan melancarkan serangan ke Arab Saudi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya