Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi ingin lahan gambut yang ada segera diperbaiki dan ditata. Apalagi, kebakaran hutan yang terjadi sebagian besar berada di lahan gambut.
"Perbaikan dan penataan ekosistem yang ada, terutama di gambut ini saya kira kita sudah punya BRG (Badan Restorasi Gambut). Agar betul-betul dikejar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengambil alih lahan gambut yang sudah terbakar," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Baca Juga
Pemerintah sudah mengambil alih lahan gambut sejak tahun lalu. Jokowi ingin program perbaikan dan penataan lahan langsung dijalankan.
Advertisement
"Setiap lahan yang ada agar upaya pembasahan lahan gambut berjalan dengan baik, baik dengan embung maupun kanal-kanal yang tahun lalu sudah kita mulai," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, untuk sementara tidak boleh ada izin baru eksplorasi di lahan gambut. Pemerintah kini fokus penataan lahan sehingga dapat memberi manfaat.
Di sisi lain, penegakan hukum terhadap pembakar hutan juga tak bisa diabaikan. Segala sanksi harus dijatuhkan kepada mereka yang terbukti bersalah.
"Penegakan hukum yang tegas harus benar-benar dilakukan, sanksi baik administrasi perdata maupun pidana juga harus dilakukan. Kami akan menciptakan sebuah kepastian hukum dalam rangka memenuhi rasa keadilan masyarakat," Jokowi memungkasi.