Liputan6.com, Jakarta - Sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, selalu menyita banyak perhatian sejak awal.
Begitu juga pada persidangan ke-12 yang berlangsung pada Senin kemarin, yang beragendakan menghadirkan saksi asisten rumah tangga Jessica dan ahli.
Baca Juga
Berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com hingga pagi ini, atau menjadi berita terpopuler. Bahkan, berita-berita persidangan kemarin mendominasi berita populer pagi ini.
Advertisement
Berikut uraian selengkapnya berita populer yang terangkum dalam Top 3 News;
1. Sidang Pembunuhan Mirna, Asisten Rumah Tangga Jessica Jadi Saksi
Sidang ke-12 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) hari ini. Pada sidang Senin (15/8/2016) ini, jaksa akan menghadirkan asisten rumah tangga Jessica.
Berdasarkan informasi yang diterima Tim Penasihat Hukum Jessica dari Panitera PN Jakpus, jaksa juga akan menghadirkan psikolog, Antonia Ratih Anjayani.
"Kami baru dapat infonya pagi ini dari panitera. Saksi yang hadir itu ada psikolog Antonia Ratih Anjayani dan pembantunya Jessica yang diamankan polisi, Sri Nurhayati," kata pengacara Jessica Hidayat Boestam di PN Jakpus, Senin (15/8/2016).
2. 'Tembok Pembatas' Jessica yang Sulit Ditembus Psikolog
Ahli Psikologi Klinis Antonia Ratih Andjayani mengungkap analisa perilaku Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin. Namun, ada beberapa sisi psikologis yang diakui tidak mampu ditembus ahli.
Ratih adalah psikolog klinis yang memeriksa perilaku Jessica selama enam jam. Dari pemeriksaan tersebut dia mendapati seorang Jessica yang mengagumkan dan cerdas.
"Yang bersangkutan adalah pribadi sangat cerdas. Tampak dari jawaban yang disampaikan sangat tegas, sitematis, dan jika diuji tidak salah," kata Ratih di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
3. Psikolog: Jessica Berubah Ketus Saat Ditanya Asmara Masa Lalu
Pakar Psikologi dari Univesitas Indonesia (UI) Antonia Ratih Andjayani mengaku pernah mendapat perilaku ketus dari terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso. Hal itu terjadi saat ia menyinggung masa lalu dan hubungan asmara Jessica.
Semula, kata Ratih, Jessica aktif dan responsif menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar dirinya. Namun sikap Jessica berubah ketika ia bertanya mengenai persoalan asmaranya.
"Ekspresi Jessica berubah 180 derajat, yang tadinya ramah, kooperatif, langsung berubah dingin dan ketus, dan bahasa tubuh yang kakinya ke arah saya masih terbuka kemudian tertutup. Ini gestur yang mengisyaratkan menolak," ujar Ratih saat bersaksi untuk sidang perkara Jessica Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).