Hasrat Jokowi Geser Daging Sapi ke Domba dan Kambing

Domba dan kambing menjadi alternatif pemenuhan protein masyarakat selain daging sapi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Agu 2016, 10:36 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 10:36 WIB
Jokowi dan domba
Jokowi dan domba kesukaanya (Liputan6.com/Doni)

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo menyadari potensi populasi domba dan kambing di Indonesia sangat besar. Bahkan, domba dan kambing menjadi alternatif pemenuhan protein dalam negeri selain daging sapi.

"Ini harus ada pemikiran menggeser ini. Pergeseran dari daging sapi, daging sapi harusnya agak digeser ke daging domba dan daging kambing," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 27 Agustus 2016.

Menurut Jokowi yang mengaku setiap hari makan satai kambing ini, kedua hewan ternak tersebut dinilai cocok, karena waktu panen jauh lebih cepat dibanding sapi. Terlebih tidak perlu lahan yang sangat besar untuk membudidayakan domba dan kambing.

"Saya kira memang kambing dan domba ini cocok sekali ternak rakyat karena umur panennya lebih pendek, lebih cepat kan. Kalau kambing berapa lama? Dua tahun tiga kali beranak, nah ini kan cepat sekali," Jokowi menerangkan.

Melihat potensi ini, Jokowi akan mempelajari lebih detail terkait potensi baru ini. Sehingga masyarakat bisa menjadi alternatif usaha yang menjanjikan.

"Oke nanti kita pelajari lebih detail, karena umur panen cepat, saya kira untuk ternak rakyat jauh lebih bagus. Dan saya kira juga kan tidak besar, banyak, tidak butuh lahan luas, dan modal untuk rakyat ya tidak butuh modal besar," Jokowi memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya