Pastor Gereja Santo Yosep Medan Terluka di Tangan

Motif yang terungkap dari pemuda berusia 18 tahun itu cukup mengejutkan, yakni hendak membunuh Sang Pastor.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2023, 17:39 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 16:04 WIB
Pastor Albert S Pandiangan
Pastor Albert S Pandiangan, korban terluka serangan teroris di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumut. (Twitter/@GunRomli)

Liputan6.com, Medan - Mendapat serangan bom dan senjata tajam, Pastor Albert S Pandiangan mengalami luka di lengan kiri. Saat itu Sang Pastor hendak menyampaikan khotbah di altar.

"Pelaku berupaya melukai Pastor dengan pisau yang dibawanya, tetapi hanya terkena di bagian tangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nur Falah di Medan, Minggu (28/8/2016).

Pelaku berinisial IAH itu, menurut Nuf Falah seperti dilansir Antara, juga membawa ransel berisi benda diduga bom. Ransel tersebut mengeluarkan api, asap, dan ledakan kecil.

"Bom yang dibawanya dalam ransel meledak kecil, namun justru hanya melukai tubuhnya sendiri. Dia pun mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkannya ke Pastor," ujar Nur Falah.

Pastor Albert S Pandiangan, korban terluka serangan teroris di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumut. (Twitter/@GunRomli)

Dia pun mengungkap motif teror pemuda 18 tahun tersebut di dalam Gereja Santo Yosep Medan, Jalan Dr Mansyur No 75 Medan, Sumatera Utara saat kebaktian berlangsung pukul 08.45 WIB.

"Jadi motifnya ada seseorang yang berusaha membunuh Pastor," ucap Nur Falah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya