Liputan6.com, Jakarta - Istana Kepresidenan akan menyiapkan Veranda Talk untuk tamu negara yang bertemu dengan Presiden Jokowi. Namun rupanya tidak semua tamu negara akan diajak berbicara di beranda.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, penentuan tamu negara yang bisa diajak bicara di Veranda Talk sangat tergantung pada Jokowi. Sebelum pertemuan, Jokowi akan menyampaikan jika dia ingin berbicara lebih dalam dengan tamu itu. Sehingga Sekretariat Presiden tinggal menyiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan Veranda Talk.
"Nah itu dia, siapa yang bisa, itu sangat tergantung persepsi presiden. Presiden yang menentukan, ah aku mau ngomong detail, mau ngomong hal yang startegis, atau ngerasa deket, itu beliau," jelas Djumala di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Advertisement
Djumala menuturkan, Jokowi biasanya menyampaikan keinginan itu pada pagi hari. Atau, sekretariat presiden yang menanyakan langsung apakah pertemuan akan dilengkapi dengan Veranda Talk.
"Nah biasanya pagi-pagi itu sebelum terima tamu, kita tanya, Pak mau Veranda enggak? Langsung iya atau enggak. Jadi penentuannya beliau sendiri, itu kan tergantung feeling," imbuh dia.
Ide Veranda Talk ini muncul setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Timor Leste Taur Mantan Ruak.
"Ini format yang baru di-introdusir sejak Timur Leste kemarin. Ingat kan? jadi ngobrolnya lama, enak, soal hal-hal strategis. Presiden merasa dekat," pungkas Djumala.