Kapolri Pastikan 9 Korban Penipuan Haji di Filipina Segera Pulang

Kapolri berterima kasih kepada Pemerintah Filipina dan Presiden Jokowi yang telah membuka kasus penipuan paspor haji.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 10 Sep 2016, 22:02 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 22:02 WIB
Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau di exit tol Brebes Timur (Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com).

Liputan6.com, Brebes - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan segera memulangkan sembilan jemaah calon haji tertipu agen travel yang saat ini masih di Filipina.

Sebelumnya sembilan korban penipuan paspor haji ini menjadi saksi atas kasus yang menimpanya. 

"Kita pastikan sembilan jemaah calon haji yang saat ini masih  di Filipina akan segera dipulangkan ke tanah air," ucap Tito Karnavian di Brebes, Jateng, Sabtu (10/9/2016).

Saat ini, kata Kapolri, Bareskrim sedang mengembangkan kasus penipuan dan penggelapan tersebut. 

Kapolri berterima kasih kepada Pemerintah Filipina dan Presiden Jokowi yang telah membuka kasus penipuan paspor haji. 

"Kita juga segera koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait 700 jamaah calon haji yang berangkat menggunakan paspor Filipina," kata Tito.  

Dalam pengembangan kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Bareskrim itu, lanjut dia, para jemaah calon haji tidak mengetahui jika paspor yang digunakan dari negara lain. 

"Kita juga tentu berterima kasih kepada pemerintah Filipina dan presiden yang memberikan kemudahan- kemudahan sehingga sebagian sudah pulang. Kecuali sembilan orang yang dijadikan saksi dan kita segara dipulangkan," ungkap dia. 

Kapolri menegaskan, jika pihak kepolisian hanya menangani kasus pidananya saja. Sedangkan untuk lainya lebih dominan kewenangan kementerian luar negeri. 

"Kita fokus tangani kasus pidananya saja, untuk yang lainya atau yang berhubungan dengan negara lain menjadi kewenangan kementerian luar negeri," papar Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya