Kapolri ke Kadiv Propam: Perwira Terlibat Narkoba Sikat Saja

Kapolri juga meminta Propam melakukan operasi pembersihan internal di Polri ditingkatkan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Sep 2016, 11:08 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2016, 11:08 WIB
20160831- Kapolri Tito Karnavian Paparkan Paham Radikal di Komisi III-Jakarta- Johan Tallo
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). Rapat tersebut membahas revisi Undang-undang Terorisme. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan tidak akan main-main dalam menindak para perwira yang terlibat dalam kasus narkoba. Dia pun memerintahkan Kepala Divisi Profesi dan Pengawasan (Propam) Polri yang baru, Brigjen Polisi Idham Aziz, untuk melakukan pengawasan lebih ketat di internal Polri.

"Saya minta untuk lakukan pengawasan internal lebih keras. Seperti kasus kemarin kan narkoba. Sikat saja," tegas Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut juga meminta Propam melakukan operasi pembersihan internal di Polri ditingkatkan. Khususnya, di seluruh Direktorat Reserse Narkoba.

"Seperti di Bali dan Jawa Barat itu. Kemudian operasi bersih ke dalam, saya minta tegakkan betul. Misalnya masalah pungli itu kerjakan," terang Tito.

Sebelumnya, sejumlah anggota Polri diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap tersangka narkoba. Di antaranya mantan Direktur Narkoba Polda Bali Kombes F. Dia diduga memeras tersangka kasus narkoba yang tengah ditangani oleh Polda Bali.

Kemudian ada juga AKBP KPS. Dia diduga menerima uang Rp 668 juta dari terpidana kasus narkoba Chandra Halim alias Akiong. Fakta ini terungkap ketika Tim Pecari Fakta Gabungan (TPFG) bentukan Polri menelusuri kebenaran testimoni mendiang Freddy Budiman.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya