DPR Belum Tentukan Sikap Dukungan untuk Ukraina

DPR akan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menentukan sikap Indonesia terhadap Ukraina dan Rusia.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Okt 2016, 04:05 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 04:05 WIB
Dukung Pemberantasan Korupsi, DPR Bikin Petisi Online
Fadli Zon mengatakan DPR RI akan memperkuat kampanye internasional dari Global Parliamentarians for Against Corruption (GOPAC), Senayan, Jakarta, Selasa (9/12/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vomlodymyr Pakhil menyampaikan keberatan dari Pemerintah Ukraina, dengan ditunjuknya Rusia sebagai tuan rumah Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-137, kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Ukraina pun meminta Indonesia untuk mendukung sikapnya tersebut.

"Mereka sampaikan concern tentang rencana dari, organisasi parlemen dunia di Jenewa yang akan menjadikan Rusia sebagai tuan rumah IPU ke-137. Mereka inginkan kalau bisa tidak di Rusia," ujar Fadli usai menerima kunjungan Dubes Pakhil di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Menanggapi hal tersebut, Fadli bersama Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) dan anggota Komisi I DPR Rachel Mariam akan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menentukan sikap Indonesia terhadap Ukraina dan Rusia.

"(Sejauh ini) terhadap kedua belah pihak bagus, dengan Rusia bagus, dengan Ukraina juga bagus. Tidak ada masalah gitu," ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut, politikus Gerindra ini juga mengajak Ukraina untuk bergabung dalam organisasi anti korupsi Global Organization for Parliamentarians Against Corruption (Gopac). Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas hubungan bilateral antara kedua negara.

"Tentu hubungan bilateral antara Indonesia dengan Ukraina. Kita punya grup kerjasama bilateral antara parlemen Indonesia dengan parlemen Ukraina," tandas Fadli.

Inter-Parliamentary Union (IPU) merupakan forum internasional permanen pertama yang membidangi negosiasi politik antar negara. Sedangkan Gopac merupakan konferensi parlemen dunia yang fokus dalam pemberantasan korupsi yang saat ini memiliki 110 negara anggota.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya