Liputan6.com, Baubau - Massa dari 7 kecamatan yang berkumpul di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin, 24 Oktober, akhirnya bentrok dengan polisi. Massa mencoba merangsek ke halaman kantor KPU setempat untuk menggagalkan penetapan calon tunggal bupati petahana Syamsul Umar Abdul Samiun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (24/10/2016), mereka meminta pembatalan penetapan calon peserta pilkada tunggal tersebut. Sebab, Syamsul berstatus sebagai tersangka kasus suap pilkada yang dimenangkan sebelumnya oleh KPK, yang melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Namun, hingga unjuk rasa berakhir, tak satu pun anggota KPU Kabupaten Buton yang menemui pendemo.
Advertisement
Sementara itu, pleno penetapan calon wali kota dan wakil wali kota Jayapura, Papua, nyaris ricuh ketika salah satu calon wali kota, Benhur Tomi Mano yang berpasangan dengan Rustam Saru, meminta waktu memberikan saran dan protes. Yakni, terkait dukungan ganda Partai PKPI, terhadap dirinya dan pasangan Boy Markusdawir-Nur Alam, yang kini tengah ia gugat.
Sontak, tindakan tersebut diprotes pasangan Boy Markus Dawir-Nur Alam. Adu mulut sempat terjadi sebelum ditengahi oleh panwas. KPU Kota Jayapura sendiri menyatakan proses pilkada terus berjalan.
Dalam Pilkada Jayapura, pasangan petahana Benhur Tomi Mano-Rustam Saru dan Boy Markus Dawir-Nur Alam, sama-sama mendapat dukungan PKPI.
Namun, dukungan PKPI untuk petahana, dianulir KPU. Sedang satu pasangan lainnya, Abisai Rollo-Dipo Wibowo tak lolos setelah Partai Golkar mengalihkan dukungannya ke pasangan Boy Markus Dawir-Nur Alam.