Liputan6.com, Batam - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hingga saat ini terus mencari korban pesawat Polri jatuh di perairan Kepulauan Riau.
Kepala Bidang Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo mengatakan, hingga dinihari, petugas sudah mengevakuasi beberapa jenazah korban dengan menggunakan empat kantong jenazah. Para korban meninggal yang sudah ditemukan itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau.
Baca Juga
"Data-data hampir lengkap, kita nanti akan menerima empat kantong jenazah korban. Hari ini akan kita kerjakan, kita lakukan pemeriksaan antemortem, yaitu pemeriksaan yang terkait dengan jenazah," ujar Djarot saat dihubungi Liputan6.com, Senin (5/12/2016).
Djarot mengatakan empat kantong jenazah tersebut merupakan hasil pencarian sejak Minggu, 4 Desember sore hingga dinihari tadi. Ia mengatakan, secara total ada 30 petugas yang akan terlibat dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat Polri yang jatuh di Lingga, Sabtu siang itu.
Advertisement
"Yang dari Mabes Polri satu sudah sampai. Satu lagi besok (Senin). Total ada 30 orang petugas identifikasi, 10 di antaranya dokter," kata Jarot.
Empat kantong jenazah dan sebuah kotak dibawa dari perairan jatuhnya pesawat di Lingga ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam. Pihak Tim Identifikasi belum merilis nama dari jenazah yang sudah ditemukan.
Sementara itu, Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, di antara jenazah dalam empat kantong itu tersebut hanya satu yang berisi korban relatif utuh sehingga belum bisa dipastikan identitasnya.
"Yang satu kantong berisi badan korban pesawat itu. Yang lainnya merupakan bagian-bagian tubuh saja. Jenazah itu masih dalam proses identifikasi," kata dia.
Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang dengan 16 orang di dalamnya. Di Pangkalpinang tiga orang turun. Sementara yang melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri lima kru dan delapan penumpang.
Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga. Pesawat kemudian diketahui jatuh di perairan utara Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.
"Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah ada korban selamat. Selain korban meninggal, ada tas dan (kartu) identitas korban yang sudah ditemukan juga," kata Sam.