Perampok Rumah Dodi Triono Pernah Ditangkap di Depok

Ramlan pernah ditangkap atas kasus perampokan di Perumahan Griya Telaga Permai Blok 2, Kecamatan Tapos, Depok.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Des 2016, 19:13 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 19:13 WIB
20161228-Situasi Rumah Almarhum Dodi, Korban Pembunuhan Pulomas-Jakarta
Petugas polisi menggembok pagar sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara No. 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta, Rabu (28/12). Di rumah lantai dua itu terjadi aksi penyekapan 11 orang yang berujung tewasnya enam penghuni rumah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Depok - Polda Metro Jaya menangkap dua perampok sadis di rumah mewah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur. Kedua pelaku yakni Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang.

Kasat Reskrim Depok Komisaris Teguh Nugroho menyatakan, Ramlan pernah diringkus atas kasus perampokan di Perumahan Griya Telaga Permai Blok 2, Kecamatan Tapos Depok. Pelaku diringkus pada 18 Agustus 2015.

"Iya benar, pelaku pernah kami bekuk pada tahun lalu," ucap Teguh, Rabu, (28/12/2016).

Saat itu, tutur dia, Ramlan bersama keempat kawannya merampok dan menyekap pemilik rumah Wong Sulin. Guru les Rapia Supatmi dan Lilik Natalia, Grecia, Kevin, dan Brend siswi SD yang sedang mengikuti pelajaran tambahan di rumah tersebut.

"Kejadiannya pada 11 Agustus 2015 sekitar pukul 15.00 WIB," kata Teguh.

Sepekan setelah kejadian, Ramlan Sibutarbutar (51) ditangkap bersama Posman H. Andi (40), Jhoni Sitorus (45), Donny (31), dan Johanes Siagian alias M. Ridwan Siagian (43).

"Kelimanya kami ringkus waktu itu 18 Desember," kata Teguh.

Sebanyak 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa kemarin. Enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas, yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya