Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhasil mengevakusi semua korban, bangkai Kapal Zahro Express yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu kini telah dievakuasi ke Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, jarak lokasi kebakaran ke Pelabuhan Muara Angke sekitar satu mil.
"Kapal terbakar di 1 mil sebelah barat Muara Angke, saat membawa sekitar 200 penumpang yang sebagian besar akan berwisata ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada pukul 08.45 WIB," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/1/2016).
Advertisement
Saat ini kapal sudah berhasil ditarik oleh Kapal Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di pelabuhan Muara Angke. Kondisi kapal gosong dan rusak berat," sambung dia.
Sutopo menjelaskan laporan sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta yang dikirimkan ke Posko BNPB, akibat kebakaran kapal dua orang meninggal dunia, 17 luka-luka, 17 hilang, dan 194 selamat.
"Korban meninggal dan luka dibawa ke rumah sakit. Korban meninggal dunia dan luka-luka masih di Rumah Sakit Atmajaya. Korban selamat dikumpulkan di Gedung Utama Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara," papar dia.
Korban meninggal dunia masih di Rumah Sakit Atmajya atas nama Jakdon (36) dan Eli Elia (35). "Berdasarkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia bertambah. Namun Pusdalops masih melakukan verfikasi. Data resmi akan disampaikan berikutnya," Sutopo menambahkan.
Menurut Sutopo, tim SAR dari Basarnas, Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI, Polri, BPBD DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, TNI, Dinas Kesehatan PMI, SKPD, relawan, dan lainnya masih mengevakuasi dan menangani korban.
"Penyebab kebakaran kapal dan jumlah penumpang secara pasti masih dilakukan penyelidikan petugas. Pendataan masih dilakukan," Sutopo menandaskan.