Arteria PDIP: Tim Hukum Kaji Laporkan Balik Pelapor Megawati

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan, PDIP sangat siap menghadapi laporan tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Jan 2017, 08:39 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 08:39 WIB
20170110-HUT Ke-44 PDIP-Jakarta
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampikan pidato politiknya pada HUT PDIP ke -44 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama Baharuzaman melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri. Baharuzaman menyebut Megawati menodai agama.

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan, PDIP sangat siap menghadapi laporan tersebut.

"Saat ini tim hukum tengah mengkaji, mencermati permasalahan, serta tidak menutup kemungkinan melaporkan balik pelapor dan upaya-upaya hukum lainnya," ucap Arteria kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Arteria menyatakan, pidato Megawati adalah bentuk cinta mendalam pada bangsa. Selain itu, pidato tersebut juga sebagai cerminan keprihatinan setelah melihat rakyat yang pernah dipimpinnya menjadi tidak rukun.

"Pidato tersebut memuat komitmen yang kuat. Mengajak kita menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan dengan menjadikan ke empat pilar tersebut sebagai satu hembusan nafas dalam gerak langkah kehidupan kita semua," kata Arteria.

Dia menegaskan, dalam pidato Megawati sama sekali tidak ada delik penodaan agama. "Saya mohon aparat penegak hukum jeli mencermati hal tersebut," ujar Arteri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya