BMKG: Fenomena Equinox Terjadi 2 Kali Setiap Tahun

Equinox merupakan fenomena astronomi, di mana posisi semu matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.

oleh Rochmanuddin diperbarui 20 Mar 2017, 13:48 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 13:48 WIB
Ilustrasi Equinox
Ilustrasi Equinox

Liputan6.com, Jakarta Fenomena alam equinox yang akan terjadi pada 21 Maret, membuat masyarakat khawatir. Sebab, ada peningkatan suhu di permukaan bumi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, equinox merupakan fenomena alami yang terjadi dua kali dalam setahun. Yakni pada 21 Maret dan 23 September.

"Equinox merupakan salah satu fenomena astronomi, di mana posisi semu matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto kepada Liputan6.com, Senin (20/3/2017).

"Pada 2017, fenomena equinox dapat terjadi pada 20 hingga 21 Maret dan 22 hingga 23 September 2017," dia melanjutkan.

Yunus menjelaskan, secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia saat ini lembab atau basah. Beberapa wilayah sudah atau sedang memasuki periode transisi atau pancaroba.

Namun, BMKG mengimbau, beberapa wilayah perlu diwaspadai mengalami kemungkinan kebakaran lahan dan hutan, khususnya pada musim kemarau.

"Potensi kebakaran hutan dan lahan pada periode kemarau juga perlu diwaspadai peningkatannya," Yunus menandaskan.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya