Istana: Silakan Demo 313, Tapi Jangan Anarkis

Menurut Johan Budi, pada prinsipnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghormati unjuk rasa apa pun yang dilakukan oleh warga.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 30 Mar 2017, 20:22 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 20:22 WIB
20161111- Jubir Presiden Joko Widodo Johan Budi-Jakarta- Helmi Afandi
Jubir Presiden Joko Widodo, Johan Budi saat tiba di KPK, Jakarta, Jumat (11/11). Wadah pegawai KPK menggelar acara ulang tahun yang dihadiri pegawai dan mantan pegawai. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar unjuk rasa bertajuk demo 313 pada Jumat besok. Aksi yang akan diawali dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal itu akan berlanjut ke depan Istana Merdeka untuk menyuarakan tuntutan mendesak Presiden mencopot Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari jabatannya.

Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, pada prinsipnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghormati unjuk rasa apa pun yang dilakukan oleh warga. Hanya saja, unjuk rasa tetap harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk demo 313.

"Jadi upaya untuk melakukan unjuk rasa, upaya menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak publik yang harus dihormati. Tetapi harus memenuhi aturan-aturan perundangan yang berlaku. Anarkis, misalnya, tentu tidak diperbolehkan," kata Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Sementara terkait dengan proses persidangan kasus penistaan agama dengan Ahok sebagai terdakwa, dia meminta publik untuk mengawasi proses peradilan yang berjalan sehingga berlangsung secara adil.

"Silakan saja publik mengawasi proses hukum dan sekarang proses itu sedang dilakukan di pengadilan. Sudah menjadi domainnya pengadilan," pungkas Johan.

Surat Pemberitahuan Aksi

Sementara itu, surat pemberitahuan tentang demo 313 dari Forum Umat Islam (FUI) telah diterima Mabes Polri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, pihaknya masih mempelajari surat pemberitahuan tersebut.

"Masih dipelajari apa yang dimaksud pemberitahuan itu," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta.

Menurut Rikwanto, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah personel untuk mengawal jalannya demo 313 tersebut. Hanya jumlahnya masih tentatif tergantung kebutuhan di lapangan nanti.

"Kita sesuaikan dengan informasi terakhir berapa massa yang akan ikut dalam kegiatan tersebut. Kalau banyak ya akan kita tambah banyak lagi," ucap Rikwanto.

Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, pihaknya sudah mengantongi jumlah massa demo 313 yang akan turun ke jalan besok.

"Dari penyiaran mereka, sekitar 3.000 sampai 5.000 bahkan lebih ya bisa sampai puluhan ribu, menurutnya. Nah kita lihat saja waktu pelaksanaan nanti," ucap Rikwanto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya