Sambut HUT ke-72, Polri Gelar Festival Film Kebhinekaan

AKP Ardila Amry mengatakan, pihaknya berharap dengan digelarnya festival ini warga dapat megetahui dan memahami tugas Polri.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 03 Apr 2017, 07:37 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 07:37 WIB
Polri gelar lomba pembuatan film dalam rangka HUT ke-72
Polri gelar lomba pembuatan film dalam rangka HUT ke-72 (Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Bhayangkara menggelar Festival Film Polisi atau Police Movie Festival bertema Unity in Diversity dalam rangka memperingati hari lahir Polri ke-72.

Ketua Panitia Pelaksana Police Movie Festival AKP Ardila Amry mengatakan, pihaknya berharap dengan digelarnya festival ini warga dapat megetahui dan memahami tugas Polri. Dari acara ini, warga dapat melihat sisi humanis yang anggota Polri, terutama dalam menjaga kebhinekaan.

"Tema sudah ditentukan yaitu Unity in Diversity, artinya persatuan dalam perbedaan atau persatuan dalam kebhinekaan," kata Ardila di Jakarta, Minggu 2 April 2017.

Dia menuturkan, situasi bangsa dan masyarakat saat ini dianggap menjadi latar belakang Polri untuk kembali menggairahkan dan membangun rasa persaudaraan meski dalam perbedaan.

Gejolak intoleransi, saling bully di media sosial, provokasi, saling fitnah, saling menyakiti secara psikologis maupun fisik tanpa disadari telah jadi topik perbincangan sehari- hari di medsos.

"Padahal zaman dulu kan falsafah kebersamaan. Kalau pelangi cuma warna merah saja kan tidak indah, kalau merah, kuning, hijau, biru jadinya kan cakep," imbuh dia.

Terbuka untuk Umum

Humas Police Movie Festival AKP Hasby Ristama menyatakan, pendaftaran dan penyerahan Police Movie Festival mulai 3 April hingga 1 Juni 2017.

Untuk finalis nominasi itu dilakukan 5 Juni dan pengumuman lomba di Gandaria City pada 10 Juni 2017. Dalam babak final nanti akan menampilkan 10 film pendek dan 3 film animasi.‎

Hasby menambahkan, pihaknya tidak membatasi peserta yang ingin ikut festival HUT Polri ini. Yang penting warga negara Indonesia (WNI) dan para peserta mengikuti peraturan yang dibuat penyelenggara dan sesuai tema.

"Tahap penjurian diseleksi video oleh panitia dan penilaian dewan juri yang kami rahasiakan‎. Ini festival yang keempat kali, tahun sebelumnya cukup banyak antusias pesertanya," jelas dia.

Ia mengatakan untuk kontek video tidak boleh mengandung unsur promosi, SARA, kekerasan dan pornografi. Musik atau lagu dan materi lainnya (foto, grafis dan lainnya) yang digunakan dalam film boleh pakai milik orang lain selama bersifat bebas atau telah memperoleh izin dari pemilik hak cipta yang bersangkutan.

"Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta. K‎husus untuk kepentingan publikasi acara, penyelenggara dapat menggunakan materi foto dan/atau video karya peserta, sebagian maupun utuh," kata dia.

Ia menambahkan penilaian nanti tentu yang sesuai dengan tema, keunikan ide dan orisinalitas cerita, aspek teknis penyutradaraan dan editing serta pesan yang disampaikan. Film pendek live shot atau animasi dengan muatan nuansa Polri berdurasi 5 menit hingga 7 menit untuk film pendek dan 3 menit untuk film animasi.

Peserta berupa individual atau kelompok dengan jumlah kelompok tidak dibatasi‎, peserta dapat mengikutsertakan maksimal 2 karya dengan kelompok yang sama atau berbeda.

"Film hasil produksi sendiri dan bukan hasil karya orang lain serta wajib menggunakan subtitle bahasa Inggris," ujar dia.

Peserta bisa mengirimkan hasil karya ke alamat Panitia Police Movie Festival, Jalan H Junaedi No 12A Cipete Jakarta Selatan dan ‎wajib mengirimkan formulir serta materi lomba ke alamat Police Movie Festival 4.

Peserta juga bisa download formulir pendaftaran atau informasi lainnya ke email panitia policemoviefestival@gmail.com, twitter update @policemovie, Instagram @policemoviefestival dan Telephone/Whatsapp 081807072007.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya