Dinginkan Konflik Suriah, Kapolri Ingin Mediasikan Rusia dan AS

Menurut Tito, hubungan yang selama ini berjalan baik Rusia dan AS bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mencoba memediasi kedua negara tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Apr 2017, 14:52 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 14:52 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berencana memediasikan Rusia dan Amerika Serikat (AS) terutama untuk mendinginkan dan meredam konflik di Suriah.

Menurutnya, hubungan yang selama ini berjalan baik Rusia dan AS bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mencoba memediasi kedua negara tersebut.

"Syukur kalau kedua belah pihak bisa bertemu, apalagi kan hubungan antara pemimpin AS sekarang Donald Trump dengan Rusia relatif cukup baik," kata Tito di Wisma Dubes Rusia, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Mantan Kapolda Metro Jaya itu berharap Rusia dan AS bisa mengesampingkan perbedaan politik mereka dan lebih mengedepankan proses perdamaian di Suriah. Sebab, kata Tito, bila kedua negara terus menerus bersitegang maka yang paling diuntungkan adalah kelompok teroris ISIS.

"Kalau bicara politik lokal, enggak akan habis-habis karena keduanya berseberangan. ISIS yang diuntungkan. Jadi harusnya politik lokalnya dinomor duakan, ISISnya di selesiakan," ucap Tito.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya