Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur petahan DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok angkat bicara soal kasus penyanderaan di angkutan kota KWK (koperasi Wahana kalpika) 25 Rawamangun-Pulogebang di Klender, Jakarta Timur. Menurut Ahok, solusi untuk mencegah kejahatan seperti itu adalah mengintegrasikan seluruh angkot di bawah manajeman PT Transjakarta.
"Makanya itu kita ingin digabung Transjakarta," ujar Ahok di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).
Saat ini, baru 10 trayek angkot KWK yang bergabung dengan Transjakarta. Angkot KWK 25 jurusan Rawamangun-Pulogadung belum terintegrasi dengan Transjakarta.
Advertisement
Bila sudah bergabung Transjakarta, Ahok yakin keamanan angkot akan ditingkatkan mengikuti standar Transjakarta.
"Kalau di bawah Transjakarta maka kita buat standar keamanan yang ada. Jadi keamanan bisa kita atur," kata Ahok.
Aksi penyanderaan terhadap ibu dan anaknya terjadi di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Intan, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu 9 April malam. Aksi kejahatan itu berlangsung dalam angkot KWK T25 jurusan Rawamangun - Pulogadung.