BNN Akan Bangun Laboratorium Penangkal Narkotika Jenis Baru

Kepala BNN Komjen Budi Waseso atau Buwas mengaku sudah mengajukan ke pemerintah perihal tersebut.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 28 Apr 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 18:00 WIB
BNN Ungkap Peredaran 11 Kilogram Sabu
Kepala BNN, Budi Waseso memberi keterangan saat rilis pengungkapan pengedar sabu di Jakarta, Senin (27/3). BNN menangkap dua tersangka pengedar narkotika jaringan internasional dengan barang bukti sabu 11.076 gram. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membangun laboratorium bertaraf internasional agar dapat mendeteksi dan menekan peredaran narkotika jenis baru yang banyak bermunculan.

Kepala BNN Komjen Budi Waseso atau Buwas menyampaikan, pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah perihal tersebut. Meski belum diketahui kapan terealisasi, Buwas menyatakan bahwa niat tersebut telah disetujui.

"Kita sudah ada maketnya. Nanti pembiayaannya bertahap. Sudah disetujui oleh negara," tutur Budi Waseso di Gedung Badan Narkotika Nasional, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2017).

Buwas menyatakan, BNN sangat membutuhkan laboratorium tersebut. Sebab jika terlambat, BNN akan kecolongan dengan masuknya beragam narkotika jenis baru.

"Laboratorium bertaraf internasional ya. Kita bekerja sama dengan negara lain untuk menghadapi (narkoba) jenis baru yang ada 800 ini, yang pasti masuk," ucap dia.

Buwas mengaku kesulitan mengungkap narkotika jenis baru lantaram laboratorium yang ada saat ini cukup terbatas kemampuannya dalam meneliti zat baru itu.

"Maka ke depan harus punya," ujar Buwas.

Pembangunan laboratorium BNN juga akan melibatkan dana dari aset sitaan kasus narkoba yang berhasil diungkap. Dengan begitu, negara tidak terbebani besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan laboratorium baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya