1.100 Prajurit Amankan Kunjungan Jokowi di Kalimantan Selatan

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.100 prajurit dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo aliasJokowi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ribuan prajurit itu terdiri atas 500 anggota Korem 101/Antasari di bawah komando Kodam VI/Mulawarman yang dibantu 600 personel dari Polda Kalsel.

"Semua prajurit sudah disiagakan di pos-pos yang ditentukan, mulai dari bandara, sepanjang jalan yang dilewati Presiden, hingga lokasi acara," kata Danrem 101/Antasari Kolonel Kav Yanuar Adil di Banjarmasin, Sabtu (6/5/2017).

Selaku Dansatgas Pengamanan Wilayah Kunjungan Presiden Jokowi di Kalsel, dia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif jelang kedatangan hingga berakhirnya semua rangkaian kegiatan Presiden di Kalimantan Selatan.

"Mungkin saja, misalnya kenyamanan masyarakat sedikit terganggu saat ada penutupan jalan lima menit, ketika iring-iringan rombongan mobil Presiden melintas di jalan. Namun, kami harapkan pengertiannya demi kepentingan bersama," kata Yanuar Adil.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengungkapkan, pihaknya turut menyiagakan 600 anggota untuk membantu pengamanan kunjungan Presiden Jokowi.

"Anggota Polri berada di ring tiga selama pengamanan. Termasuk menyiagakan Pasukan Brimob dengan kekuatan penuh demi terjaminnya keamanan Presiden Joko Widodo selama di Kalsel," ucap Rachmat Mulyana, seperti dilansir Antara.

Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Bandara Syamsudin Noor pada Sabtu sore ini. Rombongan Presiden Jokowi langsung menuju Kabupaten Tanah Bumbu untuk bermalam. Pada Minggu 7 Mei pagi, Presiden menghadiri Pesta Pantai Mappanretasi di Pantai Pagatan, serta membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat setempat.

Usai acara di Tanah Bumbu, Presiden Jokowi kemudian ke Kabupaten Tanah Laut menghadiri acara di Desa Tebing Sering. Selanjutnya kembali ke Banjarmasin dan menginap satu malam.

Pada Senin 8 Mei, Presiden Jokowi kembali ke Bandara Syamsudin Noor untuk melanjutkan kunjungannya ke kawasan Indonesia Timur.