Jokowi: Keanekaragaman di Indonesia Itu Kehendak Allah

Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar menjaga persatuan dan hidup rukun antar sesama

oleh Zainul Arifin diperbarui 24 Mei 2017, 22:04 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2017, 22:04 WIB
20170113-Jokowi-Temui-Pelaku-Industri-Jakarta-AY
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Malang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kerukunan antar-satu dengan lain. Keanekaragaman suku bangsa dan agama harus adalah berkah yang harus disyukuri seluruh warga negara.

"Negara kita memang beranekaragam, ini yang harus kita sadari bersama. Itu sudah menjadi takdir Allah, sudah menjadi hukum dan kehendak Allah bahwa kita beranekaragam," kata Jokowi di hadapan ribuan warga peserta pembagian sertifikat tanah di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/5/2017).

Jokowi menambahkan, Indonesia adalah negara besar dengan 34 provinsi dan 516 kota/kabupaten. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, 714 suku dengan lebih dari 100 ribu bahasa lokal. Keanekaragaman itu tak ternilai harganya dan belum tentu dimiliki negara lain.

"Kalau negara lain paling hanya punya dua sampai empat suku, negara kita lebih beranekaragam. Paling penting kita harus bersatu dan rukun. Tak boleh ada gesekan sekecil apapun," ucap Jokowi.

Masyarakat harus menyadari pentingnya keberagaman itu. Saling menjaga antar satu dengan lain, bahwa semua adalah saudara satu negara, satu bangsa dan tanah air.

"Alhamdulillah seperti di Jawa Timur ini aman dan tentram karena masyarakatnya sadar kita semua saudara, ucap Jokowi.

Presiden Jokowi tiba di Malang sejak pukul 10.00 didampingi sejumlah menteri. Jokowi menghadiri sejumlah kegiatan, mulai dari pembagian Kartu Indonesia Pintar di kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, menghadiri pemberian gelar Guru Besar untuk KH Ma’ruf Amin di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sampai pembagian sertifikat program Prona di Lapangan Rampal Malang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya