Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat dievakuasi, MAA, remaja berusia 15 tahun yang videonya viral lantaran mendapat intimidasi dari kelompok ormas Islam, akhirnya dibawa ke rumah aman.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (2/6/2017), MAA menceritakan kisahnya yang sempat diintimidasi oleh anggota ormas.
Tak hanya MAA yang dievakuasi, seluruh saudara dan orangtuanya juga diamankan oleh polisi, demi keamanan mereka. Rencananya, dalam waktu dekat polisi akan mencarikan tempat yang aman untuk seluruh keluarga MAA.
MAA dan keluarganya dijemput polisi pada Kamis kemarin, 1 Juni 2017, dari rumahnya di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Mereka langsung dibawa ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis petang.
Advertisement
Semua berawal dari status Facebook MAA yang diunggah pada 26 Mei lalu. Sejumlah orang dari salah satu ormas tiba-tiba mendatangi MAA dan mengintimidasinya. Bahkan MAA sempat mendapat kekerasan.
Pada 31 Mei, polisi mendapat laporan kasus yang videonya mulai menjadi viral di media sosial dan langsung bergerak cepat mengamankan MAA dan keluarganya.
Dalam kasus ini, polisi menduga ada sekitar 10 orang yang melakukan tindakan persekusi terhadap MAA. Namun baru dua orang yang menjalani pemeriksaan.
Salah satu yang mengawal kasus ini adalah Gerakan Pemuda Anshor yang mengaku tidak membela isi unggahan MAA. Namun lebih karena prihatin terhadap intimidasi yang dilakukan kelompok tertentu, apalagi terhadap anak di bawah umur.