Liputan6.com, Tangerang Selatan - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya babak belur dihakimi warga di Pondok Benda, Tangerang Selatan. Dia ditangkap warga setelah kedapatan mencuri sepeda motor bersama temannya di warung internet (warnet), Selasa malam.
Salah seorang warga yang ikut menangkap pelaku, Windu S, menyebutkan, pencurian terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Pelaku berjumlah dua orang, tapi yang tertangkap hanya satu orang.
Baca Juga
"Awalnya mereka datang berdua naik Honda Beat," kata Windu kepada Liputan6.com, Tangerang Selatan, Selasa (6/6/2017).
Advertisement
"Salah satu pelaku masuk dan pura-pura bermain internet. Satu lagi menunggu di luar," kata Windu.
Menurutnya, selang 30 menit pelaku yang di dalam warnet keluar tanpa mematikan komputernya. Dia lalu membawa kabur salah satu motor yang terparkir di depan warnet.
Pelaku lainnya juga berusaha kabur menggunakan motor yang mereka tunggangi saat datang. Namun belum sempat menjauh dari lokasi, pria tersebut jatuh akibat diterjang saksi.
"Sejak awal saya sudah curiga. Makanya saat yang di dalam tiba-tiba keluar, saya pun bergerak ke depan. Saat itulah mereka berusaha kabur. Saya hanya bisa nangkap satu. Sedangkan temannya, berhasil kabur bawa motor pelanggan," kata Windu.
"Setelah saya terjang, pelaku sempat lari lalu ditangkap warga. Sedangkan saya langsung mengamankan motornya. Honda Beat juga sudah dibawa ke kantor polisi," kata Windu.
Setelah tertangkap warga, pria tersebut sempat diamankan di rumah salah satu warga. Sekitar pukul 22.00 warga mulai ramai berkerumun dan membuat jalanan sempat macet.
Bogem mentah beberapa kali mendarat di wajah dan tubuh pelaku. Namun nyawanya masih terselamatkan setelah petugas kepolisian datang menjemput.
Ketegangan sempat terjadi saat pelaku hendak dibawa ke mobil polisi. Warga yang kesal berusaha menarik pelaku dan menghakiminya. Setelah dibantu beberapa warga, pelaku pun berhasil masuk ke dalam mobil dan segera dibawa ke kantor polisi.
"Ini bukan kejadian pertama kali. Sebelumnya juga sudah pernah ada motor yang hilang dari warnet," kata Windu.