Liputan6.com, Jakarta - Jelang waktu sahur atau sekitar pukul 02.30 WIB Sabtu (10/6/2017) dinihari, tiga mobil milik Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, berjalan pelan menyusuri jalan raya Kelapa Gading. Dua mobil truk berukuran sedang dan satu minibus biru berjalan di depan dan bertugas mengintai.
Dari dalam minibus, beberapa petugas Dinsos dengan teliti mengamati kanan dan kiri jalan. Sampai akhirnya mobil minibus yang membawa petugas tiba di perempatan lampu merah di jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sambil membungkuk dan mengendap, petugas berupaya mendekat ke tempat yang dijadikan lokasi waria mangkal. Beberapa waria memang tampak sedang berdiri atau mangkal di pinggir jalan Perintis Kemerdekaan. Sayang, pergerakan petugas Dinsos terbaca. Sebagian waria yang melihat kedatangan petugas berseragam biru itupun berlari kencang.
Advertisement
"Jangan lari, tangkap itu, kejar, kejar," ujar salah satu petugas di lokasi memberi komando pada petugas lainnya.
"Lari ne, aw..aw..ada petugas, lari," teriak salah satu waria sambil terus mengangkat roknya dan melompati pembatas jalur Transjakarta untuk menyeberang.
Petugas pun tak menyerah. Mereka langsung mengejar waria yang berlari menyeberang jalan itu. Aksi kejar-kejaran itu sempat membuat kaget dan bingung pengendara yang melintas. Perjuangan petugas akhirnya membuahkan hasil. Seorang waria ditangkap dan dibawa ke mobil Dinsos.
Tidak puas, petugas lainnya menyisir taman sepanjang jalan perintis Kemerdekaan atau tepatnya usai lampu merah Kelapa Gading. Di dalam taman, petugas kembali kejar-kejaran dengan waria yang berupaya bersembunyi di balik batang pohon atau bangku taman. Dan petugas pun berhasil mengamankan beberapa waria lagi.
"Ketahuan dah," ujar salah satu waria yang digelandang masuk ke mobil Dinsos.
"Kamu ini hormati bulan puasa," timpal seorang petugas.
Dinas sosial diketahui memang rutin menggelar razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terlebih lagi dalam bulan ramadhan.