Bayangan Monas Bisa Jadi Penunjuk Arah Kiblat Besok

Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat muslim untuk mengecek kembali arah kiblat pada Minggu 16 Juli pukul 16.27 WIB.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 15 Jul 2017, 19:14 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2017, 19:14 WIB
20161229-Malam-Pergantian-Tahun-Monas-Jakarta-AY
Suasana Taman Monumen Nasional (monas) dari ketinggian di Jakarta, Kamis (29/12). Perayaan pergantian tahun dari 2016 ke 2017 akan dilakukan di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat muslim untuk mengecek kembali arah kiblat pada Minggu 16 Juli pukul 16.27 WIB atau 17.27 Wita. Pada jam itu, matahari akan melintas tepat di atas Kakbah.

Direktur Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah Muhammad Tambrin menjelaskan, saat matahari berada di atas Kakbah, maka bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah ke Kakbah.

"Peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat," ungkap Tambrin kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (15/7/2017).

Menurut dia, salah satu benda yang bisa menjadi petunjuk arah kiblat adalah Monas. Bentuknya yang berdiri tegak lurus, bila terkena sinar matahari, maka akan melahirkan bayangan yang menunjukkan arah kiblat.

"Monas bisa, yang penting benda tegak lurus," kata Tambrin.

Cara termudah, kata dia, pengecekan arah kiblat bisa dilakukan di masjid atau musala terdekat.

Pengecekan arah kiblat di masjid atau musala. (Dok Kemenag)

"Biasanya di depan tempat pengimaman masjid juga ada lubang kotak bersegi, kalau itu kotaknya segi empat tegak lurus dan pada sore hari besok lubang tersebut terkena sinar matahari dan masuk ke masjid, berarti sinar matahari yang masuk itu mengarah ke Kakbah," dia menjelaskan.

Karena masjid dan musala bukan punya Kemenag, lanjur Tambrin, maka yang mengecek adalah para pengurus ataupun warga sekitar. "Dan jangan momen seperti ini dianggap mengubah arah kiblat, kalau tadinya arah kiblatnya sudah benar ya tidak perlu diperbaiki," Tambrin memungkasi.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya