Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data astronomi, matahari akan melintas tepat di atas Kakbah pada Minggu 16 Juli. Peristiwa alam yang akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 Wita ini akan menjadi momentum untuk mengecek kembali arah kiblat.
Kasubdit Hisab Rukyat Kemenag, Nur Khazin, mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat. Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot atau bandul.
Baca Juga
"Kedua, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata. Ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan waktu BMKG, RRI, atau Telkom," kata dia, Sabtu (15/7/2017).
Advertisement
Direktur Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah Muhammad Tambrin menjelaskan, saat matahari berada di atas Kakbah, maka bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah ke Kakbah.
"Peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat," ungkap Tambrin.
Saksikan video menarik di bawah ini: