Novel Baswedan Pesimistis Kasusnya Terbongkar, Ini Reaksi KPK

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal dengan menggunakan air keras.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Jul 2017, 14:24 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 14:24 WIB
20160229-Diskusi KPK dengan Wartawan-Jakarta-Helmi Afandi
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pesimistis kasus teror dengan air keras yang menimpanya bisa terbongkar. Novel juga berharap pemerintah segera membuat tim pencari fakta terkait penyerangan air keras terhadapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengaku masih berharap banyak dengan aparat kepolisian untuk segera mengungkap penyerangan tersebut.

"Dari hasil koordinasi kita dengan kepolisian sampai hari ini, enggak tahu setelah ada pertemuan lain, kita masih memberi harapan besar mereka (polisi) akan mengungkap itu," ujar Basaria di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Dia mengatakan, keputusan KPK tidak segera mendorong pembentukan tim pencari fakta lantaran ada beberapa faktor yang harus dikoordinasikan antar-penegak hukum dan pemerintah.

"Supaya di dalam setiap tindakan kita jangan terlalu gegabah, semua bisa berjalan smooth, karena bagaimanapun tindak pidana ini ada di kewenangan kepolisian," kata Basaria.

Dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta, Novel Baswedan pesimistis kasus teror terhadapnya terbongkar. Sebab, menurut Novel, teror terhadap dirinya didalangi oleh petinggi di kepolisian.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal dengan menggunakan air keras, usai salat berjemaah di masjid dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Polda Metro Jaya hingga kini belum menangkap para penyerang Novel Baswedan yang diduga berjumlah dua orang. Kendati, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya