Respons JK tentang Kekhawatiran SBY soal Abuse of Power

Sindiran SBY seputar adanya penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah enggan dikomentari JK.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jul 2017, 16:13 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 16:13 WIB
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK enggan berkomentar terlalu jauh soal kekhawatiran SBY akan adanya potensi abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Ketua Umum Partai Demokrat itu bicara usai mengadakan pertemuan dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, di Cikeas, Kamis 27 Juli 2017 kemarin.

Menanggapi hal itu, JK meminta agar jawaban atas sindiran itu lebih baik ditanyakan langsung ke SBY yang menjadi pasangan dia saat Pilpres 2004-2009 silam.

"Ya tanyalah dengan Pak SBY. Saya enggak ada pendapat," kata JK di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2017).

Sebelumnya, SBY mengatakan dia dan Prabowo Subianto sepakat mendukung pemerintah dengan menjalankan fungsi kontrol melalui gerakan moral dan politik yang beradab dan bertumpu pada nilai demokrasi. Mereka juga meminta kepercayaan publik bahwa langkahnya tidak akan pernah merusak negara.

SBY juga mengatakan, bersama Prabowo akan menjadi mitra pemerintah dengan memastikan pemerintah menjalankan kekuasaannya sesuai dengan aturan perundang-undangan.

"Kami harus memastikan bahwa pengguna kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampaui batas sehingga termasuk abuse of power. Banyak pelajaran di negeri kita mana kala kekuasaan melampaui batas, maka rakyat akan mengoreksinya," ucap SBY.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya